Postingan

Terkuak! Ini daftar Renstra TNI-AL sampai tahun 2044

Gambar
           J akarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menyampaikan gambaran sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dibutuhkan dalam rencana pembangunan postur kekuatan TNI AL 2025-2044.           Hal tersebut disampaikan oleh Ali saat menghadiri kegiatan silaturahmi dan halal bihalal para KSAL dari masa ke masa serta para keluarga besar TNI AL, Jakarta, Jumat (19/4). Gambaran usulan sejumlah alutsista TNI AL dalam paparan Kasal (photo: Pasmar1)           Tampak sejumlah alutsista yang bakal diprioritaskan untuk pengembangan kekuatan TNI AL dalam 20 tahun ke depan, di antaranya kapal selam Scorpene, kapal patroli multiguna atau Offshore Patrol Vessel (OPV) PPA dari Italia hingga rencana penambahan kapal perusak (destroyer).           Pada daftar alutsista tersebut, juga terdapat pesawat nirawak pengintai atau Unmanned Aircraft Vehicle (UAV) ScanEagle yang dilengkapi dengan kamera optik dan inframerah, sistem pertahanan pesisir (coastal defe

Mengintip Kecanggihan Kapal OPV Terbaru Milik TNI-AL

Gambar
  Pada akhir Maret 2024 Angkatan Laut Indonesia mendapatkan kabar segar modernisasi kapal perang terbaru. Kementrian Pertahanan Republik Indonesia bersama Fincantieri, pabrik galangan kapal dari Italia telah menandatangani kontrak dua buah OPV PPA senilai 1.18 Miliar EURO atau sekitar 20,3 Triliun Rupiah. Angka yang sangat besar bagi proses modernisasi angkatan laut kita. Lalu seberapa canggih kapal perang yang akan dibeli oleh Kemenhan ini?   Dikutip dari situs resmi Kementrian Pertahanan, Kapal PPA memiliki panjang mencapai 143 meter dan lebar kapal sekitar 16.5 meter. Displacement 6.250 Ton (Full Load) . Kecepatan max ≥ 30 Knots serta memiliki daya jelajah hingga 5000 Nautical Miles. Sesuai dengan titel OPV yang disandangnya, tipe kapal ini ditujukan untuk melakukan patroli jarak jauh dengan endurance atau ketahanan yang tinggi. TNI-AL diketahui belum mempunyai kapal serupa, sehingga hal ini merupakan peningkatan kekuatan signifikan.        Kapal PPA ini sebenarnya merupakan jenis

Perlukah Oerlikon Skyshield 35mm untuk Lantamal TNI-AL?

Gambar
            Tentara Nasional Indonesia khususnya Matra Udara diketahui telah mengadopsi sistim pertahanan udara jarak pendek / SHORAD (Short Range Air Defense) Oerlikon Millenium Sky Shield. Oerlikon merupakan Sistem Pertahanan Udara yang dapat di- deploy secara mobile untuk target udara jarak dekat. Satu Baterai Firing Unit (FU) terdiri 1 (satu) Buah Control Unit (untuk Sensor, Optical Sight dan Command Post)   2 (dua) buah senjata Revolver Gun Mk2 & serta sampai 4 (empat) Chiron MANPADS.  Credit :  tni-au.mil.id           Oerlikon Skyshield memiliki kombinasi sensor, efektor, dan teknologi komando yang sangat efektif. Dengan munisi 35mm yang dimuntahkannya, dapat menghancurkan target udara yang terbang rendah pada jarak dekat. TNI AU sendiri melalui Kemenhan RI sebelumnya telah mempersenjatai KopasgatTNI AU dengan 4 FU Oerlikon Skyshield pada tahun 2014, dan menambah 3 FU pada tahun 2020 ini. Oerlikon Skyshield ini, ditujukan untuk pengamanan aset udara milik TNI AU dan pada ope